Kondisi Eksisting Banyuwangi
05:53
Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi sampai tahun 2010 sebanyak 1.652.387 jiwa (Dispendukcapil Banyuwangi) dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,23% per tahun. penyebaran
penduduk Kabupaten Banyuwangi masih tertumpu di Kecamatan Muncar (135.668
orang), kemudian diikuti oleh Kecamatan Banyuwangi (113.034 orang) dan Kecamatan Rogojampi (98.593 orang). Sedangkan
Kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Giri (29.681
orang) kemudian Kecamatan Licin (29.835 orang) dan Kecamatan Glagah (35.358
orang).
![]() |
Penduduk Kabupaten Banyuwangi Sumber: www.rri.co.id |
Ekonomi
Pendapatan terbesar dalam APBD Kabupaten Banyuwangi bersumber dari produksi kekayaan alam daerah seperti perkebunan, pertanian dan perikanan. Namun
kontribusi pendapatan asli daerah belum maksimal. Pendapatan
asli daerah ditopang oleh pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah.
Kebutuhan fiskal daerah Kabupaten Banyuwangi belum sebanding dengan kapasitas fiskal yang dimiliki daerah. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan fiskal. Pemerintah Banyuwangi berusaha mengurangi kesenjangan dengan peningkatan kemandirian daerah dengan kebijakan efisiensi dan efektifitas belanja sebaik serta seoptimal mungkin. Kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan pendapatan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Kebutuhan fiskal daerah Kabupaten Banyuwangi belum sebanding dengan kapasitas fiskal yang dimiliki daerah. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan fiskal. Pemerintah Banyuwangi berusaha mengurangi kesenjangan dengan peningkatan kemandirian daerah dengan kebijakan efisiensi dan efektifitas belanja sebaik serta seoptimal mungkin. Kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan pendapatan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
![]() |
Salah Salah Satu Komoditas Banyuwangi yang Menyumbang APBD Sumber: antarajatim.com |
Hampir separuh dari seluruh kegiatan ekonomi yang ada di
Kabupaten Banyuwangi bergerak di bidang Pertanian dengan luas tanah persawahan
sekitar 66.152 Ha atau sekitar 11,44% sehingga mempunyai pengaruh terhadap
struktur ekonomi sebesar 49,18%. Sektor ekonomi kedua yang mempunyai peranan
terbesar adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan besar
sumbangannya terhadap perekonomian Kabupaten Banyuwangi sebesar 24,05% (Pemkab Banyuwangi, 2012).
Sosial-Budaya Kabupaten Banyuwangi
Sosial budaya Kabupaten Banyuwangi cukup kental dengan ditunjukkannya festival-festival setelah panen pertanian maupun perkebunan. Selain itu agama sebagian besar penduduk Kabupaten Banyuwangi adalah muslim, jika ada hari-hari besar keagamaan seperti gambar perayaan Maulid Nabi dibawah, banyak masyarakat yang merayakannya.
Sarana-Prasarana
Fasilitas maupun utilitas di Kabupaten Banyuwangi sudah lengkap tergantung kebutuhan di daerah tersebut. Menurut data fasilitas pendidikan yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiayah (MTs), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sesuai dengan data yang ada, maka tingkat , SD 826 unit, SLTP 159 Unit, SMA 46 unit, SMK 35 unit, MI 243 unit, MTs 81 unit dan MA 30 unit. Fasilitas pendidikan yang ada pada tiap kecamatan menyebar secara merata.
Jumlah fasilitas lainnya seperti rumah sakit, kantor pemerintahan, jaringan listik, air, dan lain-lain sebagian besar sudah memenuhi kebutuhan penduduk. Meskipun masih ada daerah yang tingkat kemiskinan tinggi. Berdasarkan hasil sensus ekonomi tahun 2005, penduduk miskin di Kabupaten Banyuwangi mencapai 157.347 KK., untuk tahun 2007 jumlahnya menurun menjadi 156.714 KK. Data terbaru berdasarkan hasil PPLS tahun 2008, jumlah penduduk miskin menurun lagi menjadi 129.324 KK.
--------
Dari informasi diatas mengenai keadaan demografi, ekonomi, sosial-budaya, dan sarana-prasarana dapat diketahui kondisi Kabupaten Banyuwangi. Dilihat dari segi perencanaan, data-data dan informasi tersebut diperlukan dalam menyusun kebijakan untuk memperbaiki dan mengembangkan daerah Kabupaten Banyuwangi.
0 komentar